Laman

Selasa, 22 Oktober 2019

APA YANG PERLU DIKETAHUI TENTANG KRATOM UNTUK PENGOBATAN SALAH SATUNYA DEPRESI

Last reviewed Mon 15 Jul 2019
By : Jenna Fletcher 
Reviewed By : Alan Carter, PharmD
Diulas Mon 15 Jul 2019 Oleh :
Jenna Fletcher dan Alan Carter, PharmD


Kratom adalah tanaman yang digunakan para praktisi pengobatan Timur untuk mengobati berbagai penyakit, termasuk depresi. Sementara beberapa penelitian menunjukkan bahwa kratom dapat membantu meringankan beberapa gejala depresi, para ilmuwan belum yakin itu efektif.

Ini juga membawa beberapa risiko parah yang harus diperhatikan seseorang sebelum menggunakannya.

Kratom adalah ekstrak herbal dari pohon hijau yang disebut Mitragyna speciosa. Pohon ini tumbuh di beberapa bagian Asia Tenggara, termasuk Kalimantan, Malaysia dan Thailand. Daun pohon ini mengandung bahan aktif dalam kratom, yang disebut mitragynine.

Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang efektivitas dan keamanan kratom 

APA ITU KRATOM?
Mitragynine adalah alkaloid yang bekerja pada reseptor opioid. Meskipun secara teknis bukan opioid, ia memang memiliki efek seperti opioid karena struktur kimianya.
Di Amerika Serikat, orang dapat membeli kratom dalam bentuk suplemen hingga 2014, ketika pembatasan penjualan diberlakukan. Namun, Food and Drug Administration (FDA) tidak menganggap kratom sebagai zat yang dikendalikan, sehingga ada beberapa peraturan tentang itu.
Seseorang yang ingin membeli kratom masih dapat membelinya dalam bentuk berikut:
Bubuk
Kapsul
Permen karet/gum
Ekstrak

APAKAH ITU BERFUNGSI UNTUK DEPRESI?
Para ilmuwan belum melakukan banyak penelitian tentang kratom dan pengaruhnya terhadap kesehatan mental. Namun, sebuah studi tahun 2017 tentang penggunaan kratom menunjukkan bahwa orang yang menggunakan kratom untuk mengobati sendiri kondisi kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan, melaporkan pengurangan gejala yang dirasakan.
Sebuah tinjauan 2018 tentang penggunaan kratom dan kesehatan mental mengkonfirmasi temuan ini, menunjukkan bahwa beberapa orang menemukan bahwa kratom meningkatkan suasana hati mereka dan mengurangi gejala kecemasan. Para penulis mencatat bahwa kratom memiliki potensi sebagai pengganti opioid untuk orang dengan gangguan penggunaan opioid.

Para ilmuwan percaya bahwa senyawa tertentu dalam daun kratom berinteraksi dengan reseptor opioid di otak. Bergantung pada seberapa banyak kratom yang diambil seseorang, interaksi ini dapat menghasilkan efek berikut:
Sedasi
Kesenangan
persepsi nyeri yang lebih rendah

Mitragynine, salah satu senyawa aktif dalam kratom, juga bekerja dengan sistem lain di otak untuk menimbulkan efek stimulan.
Pada dosis rendah, kratom dapat bertindak sebagai stimulan ringan, memberi pengguna lebih banyak energi, sedangkan pada dosis sedang, kratom dapat menimbulkan perasaan euforia. Namun, ketika seseorang mengambil dosis kratom yang sangat tinggi, itu mungkin memiliki efek penenang.

EFEK SAMPING DAN KEAMANAN
Meskipun hasil beberapa penelitian menunjukkan bahwa kratom mungkin memiliki efek positif pada depresi dan gangguan suasana hati lainnya, banyak ilmuwan percaya bahwa risiko efek samping yang berbahaya lebih besar daripada manfaat yang mungkin diambil dari mengambil kratom.

Efek samping kratom yang berbahaya dapat meliputi:
mual dan muntah
mulut kering
mati rasa lidah
sembelit
keinginan untuk buang air kecil yang tak terkendali

Selain efek berbahaya tersebut, kratom mungkin memiliki efek samping kognitif, termasuk:
agresi dan kemarahan
halusinasi
delusi
risiko ketergantungan
Dalam dosis besar, kratom dapat menyebabkan :
- sulit bernafas
- kejang
- pembengkakan otak
- kerusakan hati dan kematian

FDA memperingatkan konsumen untuk tidak menggunakan kratom karena sifatnya mungkin menempatkan mereka pada risiko kecanduan.

Jika seseorang menjadi kecanduan kratom, mereka mungkin mengalami gejala penarikan yang tidak menyenangkan ketika mereka berhenti meminumnya.

Gejala-gejala ini dapat meliputi:
nyeri otot dan tulang
mual
gemetar tak terkendali
kelelahan
perubahan suasana hati
kebingungan
delusi
halusinasi

Pada beberapa orang, penarikan kratom dapat meningkatkan perasaan depresi dan kecemasan, sehingga menyulitkan seseorang untuk merasakan kesenangan sama sekali.
Karena FDA tidak mengatur kratom, ada risiko lainnya. Kratom tidak tunduk pada peraturan, jadi produknya mungkin mengandung zat berbahaya lain, seperti logam berat, atau bakteri, seperti Salmonella.
Selain itu, seseorang yang membeli kratom tidak akan pernah tahu kemurnian dan potensi yang tepat.

DEPRESI LAINNYA
Seseorang yang mencari pengobatan untuk depresi atau gangguan mood lainnya memiliki banyak pilihan perawatan selain dari kratom.

PERAWATAN DEPRESI MELIPUTI:
• obat resep, termasuk inhibitor reuptake serotonin selektif seperti sertraline (Zoloft)

• terapi perilaku kognitif (CBT)
Ada juga banyak teknik perawatan diri yang dapat digunakan seseorang untuk meredakan gejala depresi tanpa risiko efek samping kratom yang berbahaya.

METODE PERAWATAN DIRI INI MELIPUTI:
berolahraga
menghabiskan waktu di luar rumah setiap hari
penjurnalan
bermeditasi
pergi ke grup pendukung
makan dengan baik
cukup tidur
mengelola stres

Seseorang yang hidup dengan depresi harus bekerja dengan dokter mereka untuk membuat rencana perawatan yang efektif untuk mereka.

BAWA PULANG
Kratom berasal dari daun pohon yang tumbuh di Asia Tenggara. Orang sering menggunakan kratom untuk mengobati depresi dan kegelisahan, tetapi risikonya mungkin melebihi manfaat potensial.

Seseorang yang mengalami depresi harus bekerja dengan dokter mereka untuk membuat rencana perawatan yang efektif. Seorang dokter dapat meresepkan obat yang lebih aman dan dapat merekomendasikan terapi atau tindakan perawatan diri lainnya yang dapat membantu seseorang mengelola depresi mereka dan mengurangi gejala.

PRINSIPNYA KITA BERUSAHA MENCARI OBAT, SELANJUTNYA KITA BERDOA UNTUK KESEMBUHAN KITA, SELIBIHNYA BIARLAH ALLAH SWT, TUHAN SANG MAHA PENYEMBUH YANG MENENTUKAN. INSYA ALLAH KARENA ALLAH MAHA PENYAYANG UMATNYA.


Disadur oleh : Adhit Al Faridzi

Rabu, 08 Mei 2019

PENGGUNAAN BENZODIAZEPHINE

Akhir-akhir ini penggunaan zat / obat jenis golongan benzodizephine semakin meningkat dan marak digunakan oleh sebagian masyarakat kita baik dari golongan masyarakat bawah, menengah dan atas. Fenomena ini terjadi karena banyaknya alasan yang mendasari tingginya angka penggunaan obat-obatan jenis ini, salah satunya tingginya angka stress yang terjadi dan penggunaan rutin oleh orang-orang yang membutuhkan efek stimulan agar staminanya selalu vit dan terjaga dengan baik. Selain itu efek dari obat golongan benzo adalah  menghilangkan stress dan mengantuk, sehingga baik digunakan oleh orang-orang yang mengalami kesulitan tidur atau insomnia. Selain itu banyak juga dampak positif lainnya dari obat golongan ini, namun harus sesuai aturan pakai dan pengawasan yang ketat.

Namun untuk bisa mengakses atau untuk mendapatkan obat-obatan benzodiazephine jenis tertentu sangatlah sulit. Apakah negara sudah lupa bahwa masyarakatnya wajib dilindungi dan berhak mendapat pelayanan kesehatan yang terjamin dan nyaman bagi dirinya.

Terkait dengan perihal mendapatkan hak atas kesehatan bagi masyarakat, negara melalui pemerintah dan instansi / institusi terkait untuk mempermudah dan tidak membuat aturan-aturan lain yang tidak berpihak kepada masyarakat yang sakit yang butuh pengobatan, bukan retorika-retorika yang bersifat menghakimi pengguna benzodiazephine.

Senin, 03 Februari 2014

Saatnya Rehabilitasi Bagi Korban Napza (Policy Brief)

Undang-Undang Narkotika menjamin rehabilitasi medis dan sosial bagi pengguna narkotika. Ini sangat berguna untuk memulihkan kesehatan korban dari ketergantungan terhadap narkoba, memperbaiki kualitas hidup dan menghindarkan diri dari penularan HIV dan AIDS dan penyakit infeksi menular lainnya seperti IMS (Infeksi Menular Seksual), HCV (Hepatitis C Virus).

Penggunaan Dan Peredaran Napza Semakin Tinggi
Khususnya di Indonesia peredaran napza sangat menjamur sampai ke daerah-daerah terpencil, demikian juga pengguna napza menjadi semakin banyak. Hal ini membuat banyak pengguna napza yang ditangkap. Walaupun banyak pengguna napza yang dipidana, tetapi peredaran napza di Indonesia tidak menurun, melainkan meningkat. Menurut data BNN tahun 2010 persentase pengguna napza di Indonesia 2,21%. (data BNN)

Penjara Menjadi Tempat Epidemi Peredaran Narkoba 
Pemenjaraan pengguna napza bukanlah solusi, rehabilitasi adalah solusi yang terbaik, dengan asumsi ; jika banyak pengguna napza yang direhabilitasi, pemakaian napza akan menurun, secara otomatis akan menurunkan peredaran napza itu sendiri akibat tidak adanya permintaan pasar. Selain itu pemidanaan korban napza sangat berdampak buruk terhadap korban napza itu sendiri, realitanya yang terjadi ketika pemidanaan korban napza dilaksanakan yang semula dari pecandu napza menjadi bandar, bahkan belajar melakukan kejahatan tindak pidana yang lain di dalam penjara.

Perspektif Komprehensif Terhadap Rehabilitasi Korban Napza Dalam Regulasi Indonesia
Meskipun di dalam Undang-Undang Narkotika tercantum pasal-pasal tentang rehabilitasi namun pasal-pasal tersebut tidak dilaksanakan secara optimal. Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 03 Tahun 2011 tentang rehabilitasi bagi korban penyalahguna narkoba hanya bersifat anjuran. Pelaksanaan rehabilitasi sosial dan medis bukan dilaksanakan oleh kementerian-kementerian terkait melainkan oleh aparat penegak hukum. Kepastian tentang institusi pelaksana penerima wajib lapor (IPWL) sebagaimana tercantum dalam PP No. 25 tahun 2011 belum jelas.

Upaya Mendasar Untuk Implementasi Rehabilitasi Korban Napza
Optimalisasi pelaksanaan pasal-pasal dalam UU Narkotika No. 35 Tahun 2009 yang mengatur tentang rehabilitasi korban napza dan PP No. 25 Tahun 2011 tentang wajib lapor bagi korban napza. Dibuatnya suatu ketetapan tentang putusan hakim yang mewajibkan rehabilitasi bagi korban napza. Pelaksanaan fungsi rehabilitasi medis dan sosial perlu segera diserahkan kembali kepada kementerian terkait.

Referensi : UU Narkotika No. 35 Tahun 2009, SEMA No. 03 Tahun 2011, PP No. 25 Tahun 2011, BNN.

Rabu, 06 Juni 2012

Doa

Tuhan, aku sudah lelah dengan semua ini...
Tuhan, aku sudah bosan dengan semua ini...
Tuhan, aku sudah kehilangan apa yang selama ini menjadi kekuatanku...
Tuhan, aku mohon kembalikan apa yang menjadi kekuatanku untuk menjalani hidup yang semakin lama semakin berat dan semakin rumit ini....
Tuhan, aku mohon dengarlah doa ku ini, karena aku selalu yakin akan kebesaranMu...

Sabtu, 17 Maret 2012

Rapat Kerja Nasional Persaudaraan Korban Napza Indonesia (PKNI) Bogor, 13-18 Maret 2012

Day 4,
Rakernas Hari ke-4 PKNI 2012 dilanjutkan dengan perumusan tujuan Rencana dan Strategi  serta turunannya dalam rencana kegiatan-kegiatan. Dari rencana kegiatan-kegiatan tersebut. Sedangkan dari rencana kegiatan-kegiatan itu maka tergambarlah beberapa implikasi dan hasil yang diharapkan untuk organisasi PKNI ke depan.

Jumat, 16 Maret 2012

Rapat Kerja Nasional Persaudaraan Korban Napza Indonesia (PKNI) Bogor, 13-18 Maret 2012

Day 3,
Rakernas Hari ke-3 PKNI dimulai dengan meneruskan SWOT untuk merumuskan apa yang menjadi rencana kerja PKNI. Pekerjaan ini dikerjakan dalam dua metode yaitu, pertama dengan metode diskusi bersama dengan fasilitator Mas Gambit, kemudian selepas istirahat diteruskan dengan diskusi per kelompok. Topik yang dibahas adalah apa yang ingin dicapai PKNI dalam 4 tahun ke depan menghadapi 3 masalah utama yaitu; Kebijakan, Akses, dan Organisasional. Kemudian dilanjutkan dengan membahas hal terkait Web PKNI yang mulai dapat diakses oleh kelompok-kelompok yang tergabung didalam keanggotaan PKNI.

Rapat Kerja Nasional Persaudaraan Korban Napza Indonesia (PKNI) Bogor, 13-18 Maret 2012

Day 2,
Acara hari kedua Rapat Kerja Nasional PKNI Tahun 2012 diawali dengan pemaparan hasil penjajakan kebutuhan PKNI oleh Suhendro Sugiharto selaku Manajer Program Badan Pekerja Nasional. Penjajakan kebutuhan anggota PKNI yang bertujuan untuk mengevaluasi program yang telah dilaksanakan kelompok dan merumuskan kebutuhan para anggota PKNI.
Acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi bersama yang dipandu oleh Bapak Ignatius Praptohardi atau yang biasa dipanggil Mas Gambit. Mas Gambit mengupas Organisasi PKNI dari mulai sejarah, visi-misi, serta nilai-nilai yang diusung organisasi PKNI. Acara ini juga tetap dikawal oleh beberapa perwakilan dari HCPI seperti Bapak Agus S. Dan Risa A. Sementara itu membantu Mas Gambit, Pak Simplexius Asa tetap ikut mengawal diskusi tersebut.